Entri Populer

Kamis, 11 November 2010

TRAVELER DIARRHEA

 Postingan kali ini khusus bagi para pembaca yang suka Traveling atau melancong. ternyata nich selain memikirkan masalah keuangan, kalo kita mo jalan-jalan atau berpergian, kita juga ternyata harus memperhatikan atau tau tentang masalah-masalah kesehataan yang akan kita hadapi nantinya. nah, masalah kesehatan yang paling sering terjadi  yaitu masalah diare, karena menurut penelitian 20%-50% masalah kesehatan yang sering dihadapi para traveler atau pelancong adalah Traveler Diarrhea.


Traveler’s Diarrhea (Diare pada para pelancong, Flu Usus, Grippe, Turista)
  adalah suatu keadaan yang ditandai dengan diare, mual dan muntah, yang biasanya terjadi pada para pelancong.

berikut ini informasi tentang prevalensi tinggi rendahnya kemungkinan menderita diare yang harus kalian ketahui sebelum mengunjungi suatu negara. karena kunjungan ke suatu negara menentukan seberapa besar kemungkinan kita menderita sebuah penyakit, khususnya diare.
berikut pembagiannya :
High-risk areas
Mexico
Latin America
Africa
Middle East
Asia

Moderate-risk areas
Caribbean islands
Southern Europe
Israel
Low-risk areas
United States
Canada
Northern Europe
New Zealand
Australia
 
jadi, bagi para traveler yang ingin berpergian pada negara-negara diaatas, harus lebih waspada atau lebih sigap lagi dalam memperhatikan hal-hal penting atau informasi-informasi penting dalam usaha pencegahan penyakit.

 
sebagian besar penyebab dari traveler diarrhea ini adalah bakteri. dimana yang paling sering adalah enterotoksik E. Coli, dengan prevalensi 70%. 
bakteri E. Coli yang paling sering adalah :
Enteroinvasive E. coli (EIEC) menyerang (masuk ke dalam) dinding usus sehingga menyebabkan diare berat.
Enterohemorrhagic E. coli (EHEC): Jenis EHEC, E.coli 0157: H7, dapat menyebabkan disentri dan sindrom uremik hemolitik (anemia dan gagal ginjal).
Enterotoksigenik E. coli (ETEC), salah satu yang penyebab terbesar travelers diare, menghasilkan racun yang bekerja pada lapisan usus.
Enteropathogenic E. coli (EPEC) dapat menyebabkan wabah diare pada pembibitan baru lahir.
Enteroaggregative E. coli (EAggEC) dapat menyebabkan diare akut dan kronis pada anak. 
 
 
 

faktor resiko yang paling berperan penting adalah :
1.Baru saja berpergian/melancong.
2.Makanan atau keadaan makanan yang tidak biasa (seafood dan shell fish, terutama yang mentah)
3.Homoseksual, pekerja seks, pengguna obat intravena, resiko infeksi HIV, sindrom usus homoseks, Aquared immune deficiency syndrome.
4.Baru menggunakan obat-obat antimikroba.
 
gejala-gejala yang sering dikeluhkan adalah :
Mual, muntah
bising usus yang meningkat
kram perut dan diare bisa terjadi dalam berbagai macam kombinasi dan bervariasi dalam berat-ringannya.
Pada infeksi karena virus Norwalk, biasanya terjadi muntah, sakit kepala dan nyeri otot.

penanganan yang dilakukan pada penderita adalah :
minum banyak cairan dan makan makanan lunak.
Antibiotik tidak diperlukan untuk diare ringan, kecuali jika penderita mengalami demam dan terdapat darah dalam tinja.
Antibiotik profilaksis dapat dipertimbangkan pada individu dengan underlying disease.
 
oleh karena itu, bagi para pelancong sebaiknya menghindari  sayuran mentah, ikan/daging mentah, sayuran yang tidak dikupas (sebaikknya mengupas sendiri buah yang ingin dimakan), minum dari air keran dan makan makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima.
dan lebih baik memakan atau mengkonsumsi daging dan sayuran yang dimasak, meminum minuman yang bersoda atau minum air yang telah dimasak 3-5 menit.

semoga postingan saya kali ini daapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
mohon maaf ya kalo ada salah-salah kata.
kritik dan sarannya selalu ditunggu  (^__^)V

assalamu alaikum Wr... Wb...

Foto saya
Somewhere In Indonesia, Timur Indonesia, Indonesia
Just me!

Laman